Thursday, April 9, 2015

Review Filosofi Kopi Movie


Filosofi Kopi Movie, film Indonesia pertama yang saya tonton bulan ini. Film yang diangkat dari kumpulan cerita satu dekade karya Dewi “Dee” Lestari ini bercerita tentang seorang barista handal dan idealis yang bernama Ben (Chico Jerikho) dan sahabatnya Jody (Rio Dewanto) yang membangun kedai “Filosofi kopi” bersama.

Diawal film saya disuguhkan musik opening yang menggairahkan, menggugah hati saya untuk ikut dalam sebuah petualangan yang dihadirkan Angga Dwimas Sasongko selaku Sutradara. Didukung dengan pemain-pemain yang tampil bagus dan membawakan perannya dengan baik. Terutama Chico Jerikho yang memerankan Ben,tapi setalah saya menyelami akting Ben saya menjadi bingung watak macam apa yang dihadirkan pada sosok Ben yang nyeleneh, menjengkelkan, jenius tapi juga punya sisi humanisme yang tinggi dengan bukti bahwa dia termotivasi untuk ikut Jody mencari kopi tiwus karena suami dari karyawannya harus menjalani operasi karena mengalami kecelakaan.

Pilihan untuk menjadikan Rio Dewanto sebagai tokoh Jody juga sangat tepat, akting yang bagus dan tidak berlebihan menambah kesan mengaggumkan untuk film ini. saya paling suka akting Jody ketika berdebat dengan Ben di sebuah penginapan. Terasa nyata dan emosi saya ikut  bercampur aduk ketika adegan itu terjadi.

Untuk peran El yang diperankan oleh Julie Estelle tidak banyak yang bisa saya komentari, karena kecantikan Julie Estelle dalam film ini berhasil membuat saya tak mampu mengedipkan mata barang sekalipun. Perannya yang halus, menggemaskan juga cerdas berbeda jauh ketika dia memerankan Hummer Girl dalam film The Raid 2 “Berandal”.. I Love You, EL”

Soundtrack yang mengisi juga sangat mendukung film ini, hingga membuat Saya semakin terbuai menyaksikan Filosofi Kopi. Ada Maliq & d’Essentials, Gilbert Pohan, Payung Teduh, Dewi Lestari dan Svarna Band, Glen Fredly yang mengisi alunan cantik pengiring Filosofi Kopi Movie.

Penampilan singkat dari Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer, Tanta Ginting dan Joko Anwar juga cukup berkesan dan memberi nilai tambah bagi film Filosofi Kopi. Hanya peran Joko Anwar saja yang sedikit saya beri koreksi karena ketika adegan dia bercakap-cakap dengan Jodhi di kedai Filosofi Kopi untuk menagih hutang yang sudah 3 bulan tidak dibayar. Ada ucapan yang Nampak belepotan di ucapkan namun tetap diteruskan. Tapi untungnya Joko Anwar bisa menutupinya dengan sangat baik membuat seakan tidak ada masalah dengan percakapan tersebut.

Overall Filosofi Kopi Movie Hasilnya tidak mengecewakan. ringan dan menghibur. Banyak pengetahuan tentang kopi yang bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi para penonton. Saya sangat menikmati filmnya, santai, terasa rileks meski terkadang emosi saya ikut terkuras ketika disuguhkan masa lalu dari para pemain yang diceritakan cukup baik dan dengan plot yang pas.

Saya meyakini Dewi “Dee” Lestari sangat puas dengan hasil film garapan Angga Dwimas Sasongko daripada film-film sebelumnya yang diangkat dari buku karyanya.

Saya juga meyakini film ini juga akan mendapatkan banyak nominasi dan penghargaan. Seperti Aktor Terbaik, Pemeran pendukung pria terbaik, Sutradara terbaik dan Soundtrack Film terbaik.

Terimakasih untuk semua crew Filosofi Kopi Movie yang berhasil menyajikan tontonan bagus dan bermanfaat untuk pecinta dan penikmat film Indonesia.. Ayo Nonton film Indonesia, Bangga Film Indonesia..


Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar