Wednesday, May 6, 2015

Review Film Toba Dreams


Toba Dreams. Saya akan mecncoba me-review film yang membuat saya tidak berhenti meneteskan air mata, tersentuh akan plot-plot cerita yang disajikan dan merinding sepanjang film. Toba Dreams bercerita perjuangan Sersan TB Silalahi (Mathias Muchus) dengan penuh perjuangan mengurus anak-anaknya. Dia harus mengalami kesulitan saat anak sulungnya Ronggur (Vino Bastian) berbeda pandangan dan keras kepala. Ronggur sangat pemberontak. Hal tersebut karena adanya rasa cemburu dan perasaan tak dianggap dalam keluarga. Film ini mencakup berbagai sisi kehidupan dan mempunya nilai humanis dan toleransi antar umat ber-agama, terbukti ketika Oppung Boru (Jajang C Noer) mengatakan bahwa “semua doa itu baik” kepada Coki yang dipersilahkan memimpin doa makan malam.

Saya mencintai konflik dalam film ini, Konflik antara TB dan Ronggur, TB dan Istrinya, Ronggur dan Sumurung (Haykal Kamil). Konflik antara Ronggur dan Andini (Marsha Timoty) serta Konflik batin yang dirasakan Ronggur untuk mengejar cita-citanya menjadi orang yang kaya dan sukses dengan menjadi pengedar Narkoba.

Keindahan tanah toba lebih di epxplore di film Toba dreams, berbeda dengan film Bulan diatas Kuburan yang tidak terlalu mengexplore tanah toba. Meskipun dari pemain-pemainya tidak ada yang menguasai logat batak kecuali Togur yang diperankan oleh boris bokir yang mewarnai film ini dengan celotehan yang masih saya ingat sampai sekarang “Hey Bangsat, seburuk-buruknya kau. Kau tetap saudaraku” serta lawakannya yang membuat penonton tak hanya meneteskan air mata, namun juga tertawa. Lawakan khas orang-orang desa, lawakan cerdas dari tanah toba seperti “macam sempak baru saja kau, ketat sekali” dalam salah satu dialog antara Togar dan Ronggur  

Meskipun Film Toba Dreams, kurang rasa batak namun Tetap Menggigit!, tetap bisa membuat saya tercengang dengan keseluruhan film ini. Dengan melihat pemain yang membintangi film ini saya tidak bisa meragukan kualitas akting mereka. Contohnya artis kawakan Matias Muchus yang beberapa kali dalam satu layar bersama Vino G Bastian. Kedua aktor ini sukses memerankan hubungan ayah-anak yang berbeda pandangan dan idealisme. Lalu intensitas hubungan antara ayah dan anak yang biasanya terlihat kaku dibandingkan dengan Ibu. Seorang anak laki laki biasanya dapat mengutarakan apa saja kepada ibunya dibandingkan kepada ayahnya. Lalu ayah yang sangat gengsi untuk memeluk anak laki-lakinya yang sudah dewasa dan teramat susah mengatakan rasa sayangnya. Semuanya sukses diperankan oleh Mathias Muchus bersama Vino. Satu adegan yang paling menyentuh hati adalah ketika Mathias Muchus mendatangi persembunyian Ronggur, keduanya akhirnya saling meminta maaf hingga menangis meraung. Ini menurut saya menjadi salah satu adegan terbaik karena mampu menguras emosi penonton. Akting Ramon.Y.Tungka juga pas dan tidak berlebihan untuk aktor yang sudah lama tidak bermain di sebuah film, Stabil.

Meskipun saya mendengar musik dari Vicky Sianipar yang agak mirip dengan film Bulan diatas Kuburan, tapi hal itu tidak menjadi persoalan yang besar untuk dipermasalahkan. Saya justru lebih mempertanyakan adegan ketika Ronggur bertemu dengan tiga pengedar narkoba disebuah diskotik, saya merasakan ada adegan yang disensor atau dipotong sangat kasar ketika tiga pengedar narkoba digambarkan mati, menjadi agak mengganggu kenikmatan saya dalam menonton film Toba Dreams.
Berbicara mengenai pesan moral, ada banyak sisi positif yang di dapat dari film ini. Diantaranya pentingnya menjaga hubungan baik keluarga,  bahaya penyalahgunaan Narkoba dan bahkan film ini juga mengajarkan toleransi beragama. Saya paling suka dengan salah satu dialog yang dikatakan Togar pada Ronggur bahwa “Menutupi kejahatan itu salah” ataupun yang dikatakan sersan TB pada Ronggur ditempat persembunyian Ronggur, bahwa “Tak ada tempat untuk bersembunyi bagi para penjahat”. Ending film ini juga tidak terduga oleh saya, cukup membuat saya semakin kagum dengan film ini.

Overall film ini saya beri Nilai 9 dari 10. Tidak aneh jika saya memberi nilai tersebut karena saya merasakan ikut dalam pergulatan konflik yang disajikan, saya merinding sepanjang film dan keluar dengan mata merah karena terharu dan menetsekan air mata.. Saya memprediksi film ini akan masuk beberapa Nominasi di Festival film. Untuk Nominasi Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik lewat akting Vino.G.Bastia, Pemeran pendukung pria terbaik lewat peran Mathias Muchus, .. Sekian. #BanggaFilmIndonesia, ayo nonton film Indonesia..
            
Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar